Friday, September 14, 2012

ATLANTIS adalah indonesia



Kisah tentang satu kota-raya lagenda yang mempunyai peradaban moden dan canggih puluhan ribuan tahun sebelum masihi dahulu masih menjadi misteri hingga kini yang disebut kota Atlantis.Para peminat Kota Atlantis dan Kota Lemuria masih tidak berputus asa menjejak kota misteri yang dikatakan masih wujud setelah Kotaraya kosmopolitan itu tenggelam kedasar lautan ribuan tahun lampau.

Dimanakah lokasi sebenar Atlantis itu berada? Banyak spekulasi dan teori yang kita boleh temui mengenai dimanakah lokasi sebenarnya.Ada yang mengatakan bahwa Atlantis berada di bawah ais Antartika, di Segitiga Bermuda, di Laut Karibia, di kepulauan Cyprus,ada juga yang mengatakan kalau Atlantis adalah Celtic Shelfs itu sendiri yang ada di Samudera Atlantik, dan ada juga yang berkesimpulan bahwa Atlantis itu adalah kepulauan Indonesia.

Allah SWT telah memberitakan di dalam Al-Quran, Surah Al-mukmin,ayat ke 21 bermaksud:
“Tidakkah mereka menjelajah di bumi, lalu mereka memperhatikan bagaimana akibat orang-orang yang ada sebelum mereka, yang kekuatannya lebih hebat dari mereka, yang mendirikan benteng-benteng di atas bumi, kemudian Allah membinasakan orang-orang itu kerana dosa-dosanya” (40:21).

Kita juga tidak boleh terlepas pandang kemungkinan ada hubungan antara peradaban Kota itu dengan kisah banjir besar yang pernah berlaku dalam sejarah kehidupan manusia seperti yang diterangkan dalam sejarah dan kitab-kitab lama berhubungan dengan banjir dahsyat yang terjadi waktu itu menyebutkan:
“Banjir meluap dan menggenang selama 40 malam, air pasang menuju atas, perahu mengambang dari atas permukaan bumi”. “Arus air meluap dahsyat di atas permukaan bumi, seluruh pegunungan tergenang oleh air pasang”. “5 bulan kemudian, perahu berhenti di atas Gunung Ararat; dan setelah 4 bulan berlalu, ketika daratan sudah kering, Nabi Nuh pun meninggalkan perahunya.”

Waktu itu banjir dahsyat sekaligus disertai dengan perubahan daratan dan secara total menghancurkan seluruh peradaban manusia di muka bumi, hanya sebahagian kecil manusia yang dapat menyelamatkan hidupnya. Sejumlah besar bekas peninggalan prasejarah yang belakangan ini ditemui arkeologist, seperti daratan Atlantis, budaya Yunani, bangunan di dasar laut dan sebagainya berkemungkinan besar tenggelam kerana banjir dahsyat waktu itu. Ada yang menganggarkan banjir dahsyat itu berlaku sekitar 5,000 tahun yang lalu, mengikuti perkiraan ahli astronomi,
perahu Nabi Nuh mulai dibuat pada 2465 SM dan hujan mulai turun pada 2345 SM.

Setelah perahu Nabi Nuh mendarat di
gunung Ararat, maka bermula lah kehidupan baru manusia. Mereka yang terselamat mulai tersebar. Begitu juga binatang-binatang. Biji-biji tanaman kembali disemaikan.Oleh Kerana dianggap melahirkan generasi baru manusia setelah Nabi Adam, Nabi Nuh mendapat gelar The Second Father of Human Being –Bapak Manusia Kedua.Dari generasi inilah, kebudayaan dan peradaban manusia dikembangkan semula. Selain di kawasan Ararat, juga di Mesopotamia yang ribuan tahun kemudian menjadi pusat kejayaan Babilon.

Sebelum membaca artikel-artikel pilihan di bawah,anda semua boleh mendapat gambaran dan sedikit maklumat berkaitan kota misteri itu melalui youtube dibawah…
.tetapi harus diingat…ini versi barat,bukan versi kita!!!...apapun…kita boleh membuat perbandingan semula nanti…sila lihat siri pencarian mereka terhadap kota misteri itu!

Disini saya ingin menyiarkan beberapa artikel pilihan yang menarik tentang dua buah kotaraya purba yang tenggelam didasar lautan itu!

Sila baca artikel-artikel dibawah ini yang saya petik dari pelbagai sumber yang berlainan.
Pada hemat saya…Kota misteri tersebut akan di temui juga akhirnya dan Kota misteri ini juga akan terlibat dengan kebangkitan akhir zaman….

sila baca,kaji dan berfikirlah seketika bila selesai membaca 3 artikel pilihan dibawah.

Mungkin cara kita berfikir ,kita boleh ubah sedikit,contohnya.. …cuba bayangkan peta dunia kita….…lalu kita
cuba bayangkan sekali lagi peta dunia itu dilukis terbalik pula? Apa yang anda nampak mungkin sangat berbeza
Sila baca petikan dari blog sahabat saya Kumanddie di bawah :


Artikel Pilihan 1 :


“Semasa menundukkan Kostantinopel, Al-Mahdi memacakkan benderanya untuk berwuduk dan menunaikan sembahyang Subuh. Ketika itu di hadapan Al-Mahdi terbentang lautan yang luas. Dia pun mencari jalan untuk melintasi lautan tersebut.

Akhirnya dia menemukan di sekitar itu juga, lalu memacakkan benderanya (di situ pula). Kemudian ada satu suara menyeru,
“Wahai umat manusia, melintaslah. Sesungguhnya Allah Azzawajalla membelah laut ini seperti Dia membelahkan untuk Bani Israel.”

Lantas mereka melintasinya sehingga sampai di hadapan Kostantinopel. Mereka pun bertakbir, maka runtuhlah satu sudut pertahanan Kostantinopel. Mereka bertakbir lagi, maka runtuh lagi, dan bertakbir lagi lantas runtuh pula sekitar dua belas ketumbukan pertahanan (Rom).”
Abu Hurairah reports that the Prophet s.a.w. said,

''Have you heard of a town of which a part is in the sea?''

''Yes'' said they. He said:

'The last hour shall not occur till 70,000 of the children of Isaac shall attack it. When they come to it, they (Muslims) will not fight with arms, nor throw arrows. They will only say: There is no god but Allah, Allah is the greatest, and then on of its sides will fall down. They will recite for the second time : there is no God but ALLAH, ALLAH is the greatest, and then another of its side will fall down.

After that they will say it for the third time: there is no god but Allah and Allah is the greatest, and then it will be opened for them and they will enter and acquire booty. While they will be dividing the booty, a proclaimer will come to them and proclaim: 'Verily Dajjal has come out. 'Then they will leave everything and return. ' (Muslim)
Akhirnya Umat Islam akan dapat menawan kota nasrani.

Kemudian Nabi s.a.w. bersabda :

“Jika kamu semua telah menakluk Rom, masukilah ke gereja sebelah timur melalui pintu sebelah timur, lalu ikatkan tujuh bendera dan bunuhlah yang ke-8 sebab di bawahnya terdapat tongkat Musa, injil dan perhiasan Baitul Muqaddis.”

Kota konstantinople yang mempunyai sebahagian bandar di bawah lautan yang bakal Umat Islam memeranginya adalah
kota Cyprus.
Di bawah adalah petikan mengenai kaitan antara Cyprus dengan Atlantis :
New Atlantis Cyprus will be the talk of the world for the next 500 years.

Author arrives to start his search for Atlantis

By Philippos Stylianou:

JUST as Cyprus was discovering it might be lying on top of rich off-shore oil and gas reserves and thinking of how to bring them up, it suddenly learnt that its waters could be hiding a completely different kind of fabulous wealth.

“The whole world is going to shift to this island. It will be the greatest archaeological discovery in history. It will change religion, it will change politics, science. The ramifications are almost endless. Cyprus will be the talk of the world for the next 500 years.”

These are the words of Robert Sarmast, the man who claims tohave located the lost mythological city of Atlantis on the seabed surrounding Cyprus and has now come here to start looking for it. “Right below Larnaca was a fresh water lake; just from Ayia Napa begins the western edge of the Atlantis plain, which goes all the way to the coast of Syria.

The acropolis of the lost city is situated exactly seven miles off Cyprus,” Sarmast told The Cyprus Weekly in an interview shortly after his first arrival on the island that looks set to dominate his whole life.


WHOLE CITY

He said the lost city lay only 1,000 metres below water and reaching it would not be all that difficult, noting that the “Titanic” was discovered 2,500 m down. But what does he expect to find if and when he got there?“A lot of megalithic structures, temples, bridges, tunnels and canals and a lot of artefacts; there is a whole city down there.”One can be more precise relying on Plato’s ‘Critias,’ which, together with the ancient Greek philosopher’s other work ‘Timeaus’, both written in 5th century BC, are the only sources for the existence of the lost city.

Describing the innermost temple of Atlantis, where Poseidon fathered King Atlas and his nine princely siblings with the mortal Cleito, Timaeus told Socrates that it was of huge proportions, covered with silver on the outside, while the interior was made of ivory, wrought with gold, silver and orichalcum.


WINGED HORSES

It was filled with golden statues, by far the most impressive one being that of God Poseidon himself standing in a chariot with a charioteer and six winged horses. The golden sculpture was so tall that Poseidon’s head touched the roof of the temple and it was surrounded by a hundred Nereids riding on dolphins.

“And around the temple on the outside were placed statutes of gold of all the descendants of the ten kings and of their wives.”This small sample from the long and detailed 2,500-year old description of Atlantis is jaw-dropping enough, but gold and silver alone does
not seem to account for Sarmast’s infatuation with Atlantis.The 38-year-old American, of Iranian origin, described his keen interest in the subject as a spiritual quest and declared his belief that ancient

Atlantis was the source of all modern civilisation and the true Garden of Eden.But what are his chances of discovering Atlantis in Cyprus and proving wrong all the others who have placed the submerged city in various parts of the Atlantic ocean, in Venezuela, in
Greenland, in Great Britain, in Thera/Santorini, or even Troy?

Unlike all other Atlantologists, Sarmast has made use of digital technology to reconstruct a map of the lost city or continent, based on Plato’s description and found that Cyprus and its seabed match almost exactly the geographical features given in Critias.

PILLARS OF HERCULES

His theory is as simple as it is breathtaking. According to the data he collected in his ten-year research, the Mediterranean Sea, in its historical course of millions of years, occasionally dried up and became a basin of lakes and lagoons.

This happened whenever the movement of the Euarasian and African teutonic plates caused the Gibraltar Straits - known in antiquity as the Pillars of Hercules - to shut and become a natural dam, separating the Atlantic ocean from the Mediterranean.A reverse movement of the plates would again cause the Atlantic to rush in and flood the Mediterranean. It appears that the civilisation of Atlantis developed during one of the dry intervals of the Mediterranean in the eastern corner, where Cyprus was situated in the midst of a lake with much lower water level than today. It was also connected to the Syrian coast at the point of present-day Lattakia by a narrow isthmus.

The Atlanteans spread their culture and influence eastwards but they became a threat to the Athenians and the Egyptians. The former found themselves fighting alone against the mighty race but just as they were winning, the Gibraltar Straits moved apart again. The Egyptian priests described the terrible outcome to the Athenian lawgiver Solon when he visited them in around 600BC:

“There occurred violent earthquakes and floods; and in a single day and night of misfortune all your warlike men, in a body, sank into the earth, and the island of Atlantis, in like manner, disappeared into the depths of the sea.”Cypriots will have a chance to see what the disappearance of Atlantis was like in a computer simulation of the flood worked out by Sarmast and his associates, which will be presented to the public in Nicosia sometime next week.“The Mediterranean then was almost like an empty basin 3-4 miles below the level of the Atlantic. When the straits moved apart, the water falls created were1,000 times larger than those of Niagara, flooding the basin at a speed of 400 miles an hour and destroying everything,” Sarmast said.

Atlantis was covered completely by the water although it had one of the highest mountains in the world. The island rose again during new geological upheavals, but not high enough to reveal the lost city that it once was.The theory, of course, throws up quite a few debatable questions centring mostly around dates. The last drying up of the Mediterranean, according to a ground-breaking 1980 survey by scientists Kenneth Hall and Walter Pitman, is estimated to have occurred 5 million years ago when there were no people around to witness it.But Sarmast says thataccording to Plato the Egyptian priests recorded the Atlantis story from a language older that their own 10,000 years earlier. The only writing which is known to be older than hieroglyphics is the cuneiform used by the Sumerians. So one is compelled to logically infer that those who first recorded the destruction of Atlantis had actually witnessed it.In this case, Sarmast notes, Hall and Pitman were right in their findings but got the chronology wrong. He also pointed out that it only took 1,000-4,000 years of evaporation to turn the closed Mediterranean into a quasi-desert.

SONAR DATA

There is, however, another snag to the dating exercise: Athens, which defeated Atlantis, appeared on the scene during the 2nd millennium BC, which is a long shot from the 10th millennium suggested by the Egyptian priests.Sarmast’s comment here is that the Athenian element might have got into the Atlantis story by way of embellishment, since it was passed to Plato from Solon after the latter’s visit to Egypt.It would require too much space to go into all the details of Sarmast’s theory and especially how he arrived at it by using Russian sonar oceanographic data lying forgotten in the National Oceanic Atmospheric Administration in Colorado.

The quest for Atlantis in Cyprus has so far cost him a love relationship and half a million dollars, but he is determined to press ahead. Interestingly, his initial funding came from Michael Wisenbraker’s Heritage Standard Inc, which engages in oil and gas exploration, but that was long before Cyprus’ off-shore reserves were heard of.During his 2-3 week stay in Cyprus, Robert Sarmast will also be presenting the book he wrote about the “Discovery of Atlantis” at the Solonion Bookshop.He hopes that he will provoke enough interest in his venture for financial sponsors to come forward and help in salvaging the lost Atlantis from the realm of mythology and make it an astounding reality.

Seorang peneliti Amerika hari Minggu lalu (14/11), mengklaim dirinya telah menemukan sisa-sisa kota hilang Atlantis di dasar Laut Mediterania timur, namun kepala arkeologi Cyprus meragukannya.


Robert Sarmast, peneliti itu, mengatakan sonar yang dipakai menyisir dasar laut 80 kilometer tenggara
Cyprus telah menandai adanya dinding-dinding buatan manusia, salah satunya sepanjang 3 kilometer, dan parit-parit pada kedalaman 1.500 meter.

“Adalah suatu keajaiban bahwa kami menemukan dinding-dinding yang lokasi dan panjangnya sama dengan deskripsi Plato dalam tulisannya mengenai kota Atlantis,” kata Sarmast, merujuk pada filsuf Yunani yang terkenal itu.

Mengenai pernyataan di atas, pimpinan arkeolog Cyprus, Pavlos Flourentzos, menanggapi skpetis. Dikatakannya, klaim Sarmast itu haruslah didukung lebih banyak bukti.

Sarmast, 38, adalah seorang arsitek dari Los Angeles. Ia mengabdikan 2,5 tahun waktunya untuk mencari kota hilang Atlantis yang dijelaskan dalam dialog Plato, ’the Timaeous and the Critias.’

Dengan kapal ekspedisi “Flying Enterprise,” ia meneliti wilayah itu berdasar data sonar sebelumnya yang didapat dari ekspedisi Rusia dan Prancis. Kini ia melakukan ekspedisi menggunakan peralatan yang lebih canggih.

“Kami menemukan lebih dari 60 hingga 70 titik yang cocok dengan deskripsi Plato mengenai lay out umum bukit acropolis Atlantis. Kecocokan dimensi dan koordinat ini sangat tepat, sehingga bila ini bukan acropolis Atlantis, maka ini pastilah kebetulan yang luar biasa,” katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, bagian dasar laut di sana juga menunjukkan lokasi itu dahulu pernah berada di atas permukaan laut. “Namun kami belum bisa memberi bukti dalam bentuk sisa bangunan karena ia masih terkubur beberapa meter di bawah dasar laut,” ujar Sarmast.

Perlu diketahui, Plato dahulu menuliskan bahwa Atlantis adalah sebuah pulau di laut barat, yang secara luas diinterprestasikan sebagai Samudra Atlantik.
Sebuah gempa hebat meneggelamkan pulau itu beserta kota di atasnya.

Menurut Plato, saat itu Atlantis merupakan kota berkebudayaan tinggi, dan dalam legenda, ia dihubungkan dengan suatu negara yang sejahtera. Filsuf Inggris, Francis Bacon, dalam bukunya tahun 1627 juga menyebut-nyebut negara Atlantis yang ideal.Karena cerita-cerita yang menyelimutinya, banyak orang mempercayai keberadaan Atlantis dan berusaha mencarinya. Pimpinan arkeolog Cyprus sendiri, Flourentzos, mengatakan memang mungkin Atlantis berada di sekitar Cyprus.


“Mitos Atlantis telah beredar sejak berabad-abad dan dipercaya secara luas, bila memang pernah ada, ia berada di sekitar Samudra Atlantik. Namun peradaban dan kota-kota kuno di wilayah Mediterania seperti Minoan, telah lenyap akibat letusan gunung api dan gempa bumi. Maka Atlantis yang berada di sekitar sini mungkin mengalami nasib serupa,” katanya.

Legenda yang berkisah tentang “Atlantis”, pertama kali ditemui dalam karangan filsafat Yunani kuno: Dua buah catatan dialog Plato (427-347 SM) yakni: buku Critias dan Timaeus.

Pada buku Timaeus, Plato berkisah:

“Di hadapan Selat Mainstay Haigelisi, ada sebuah pulau yang sangat besar, dari sana kalian dapat pergi ke pulau lainnya, di depan pulau-pulau itu adalah seluruhnya daratan yang dikelilingi laut samudera, itu adalah kerajaan Atlantis.Ketika itu Atlantis baru akan melancarkan perang besar dengan Athena, namun di luar dugaan Atlantis tiba-tiba mengalami gempa bumi dan banjir, tidak sampai sehari semalam, tenggelam sama sekali di dasar laut.
Negara besar yang mempunyai peradaban tinggi itu pun lenyap dalam semalam”.

Satu bagian dalam dialog buku Critias, tercatat kisah Atlantis yang dikisahkan oleh adik sepupu Critias. Critias adalah murid dari ahli filsafat Socrates, tiga kali ia menekankan keberadaan Atlantis dalam dialog.

Kisahnya berasal dari cerita lisan Joepe yaitu moyang lelaki Critias, sedangkan Joepe juga mendengarnya dari seorang penyair Yunani bernama Solon ( 639-559 SM). Solon adalah yang paling bijaksana di antara 7 mahabijak Yunani kuno, suatu kali ketika Solon berkeliling Mesir, dari tempat pemujaan makam leluhur mengetahui legenda Atlantis. Catatan dalam dialog, secara garis besar seperti berikut ini:

Ada sebuah daratan raksasa di atas Samudera Atlantik arah barat Laut Tengah yang sangat jauh, yang bangga dengan peradabannya yang menakjubkan. Ia menghasilkan emas dan perak yang tak terhitung banyaknya: istana dikelilingi oleh tembok emas dan dipagari oleh dinding perak. Dinding tembok dalam istana bertakhtakan emas, cemerlang dan megah. Di sana, tingkat perkembangan peradabannya memukau orang. Memiliki pelabuhan dan kapal dengan perlengkapan yang sempurna, juga ada benda yang bisa membawa orang terbang.
Kekuasaannya tidak hanya terbatas di Eropa, bahkan jauh sampai daratan Afrika. Setelah dilanda gempa dahsyat, tenggelamlah ia ke dasar laut beserta peradabannya, juga hilang dalam ingatan orang-orang.Atlantis digambarkan sebagai peradaban dengan tingkat kemajuan teknologi yang tinggi. Konon, Pesawat Terbang, Pendingin ruangan, batu baterai, dll telah ada pada masa itu. Menurut perhitungan versi Plato, waktu tenggelamnya kerajaan Atlantis, kurang lebih 11.150 tahun silam. Plato pernah beberapa kali mengatakan, keadaan kerajaan Atlantis diceritakan turun-temurun. Sama sekali bukan rekaannya sendiri. Plato bahkan pergi ke Mesir minta petunjuk biksu dan rahib terkenal setempat waktu itu. Guru Plato yaitu Socrates ketika membicarakan tentang kerajaan Atlantis juga menekankan, karena hal itu adalah nyata, nilainya jauh lebih kuat dibanding kisah yang direkayasa.

Jika semua yang diutarakan Plato memang benar-benar nyata, maka sejak 12.000 tahun silam, manusia sudah menciptakan peradaban. Namun di manakah kerajaan Atlantis itu? Sejak ribuan tahun silam orang-orang menaruh minat yang sangat besar terhadap hal ini. Hingga abad ke-20 sejak tahun 1960-an, laut Bermuda yang terletak di bagian barat Samudera Atlantik, di kepulauan Bahama, dan laut di sekitar kepulauan Florida pernah berturut-turut diketemukan keajaiban yang menggemparkan dunia.

Bukti2 arkeologi……

*Suatu hari di tahun 1968, kepulauan Bimini di sekitar Samudera Atlantik di gugusan Pulau Bahama, laut tenang dan bening bagaikan kaca yang terang, tembus pandang hingga ke dasar laut. Beberapa penyelam dalam perjalanan kembali ke kepulauan Bimini, tiba-tiba ada yang menjerit kaget. Di dasar laut ada sebuah jalan besar! Beberapa penyelam secara bersamaan terjun ke bawah, ternyata memang ada sebuah jalan besar membentang tersusun dari batu raksasa. Itu adalah sebuah jalan besar yang dibangun dengan menggunakan batu persegi panjang dan poligon, besar kecilnya batu dan ketebalan tidak sama, namun penyusunannya sangat rapi, konturnya cemerlang. Apakah ini merupakan jalan posnya kerajaan Atlantis?


*Awal tahun ‘70-an, sekelompok peneliti telah tiba di sekitar kepulauan Yasuel, Samudera Atlantik. Mereka telah mengambil inti karang dengan mengebor pada kedalaman 800 meter di dasar laut, atas ungkapan ilmiah, tempat itu memang benar-benar sebuah daratan pada 12.000 tahun silam. Kesimpulan yang ditarik atas dasar teknologi ilmu pengetahuan, begitu mirip seperti yang dilukiskan Plato! Namun, apakah di sini tempat tenggelamnya kerajaan Atlantis?


*Tahun 1974, sebuah kapal peninjau laut Uni Soviet telah membuat 8 lembar foto yang jika disarikan membentuk sebuah bangunan kuno mahakarya manusia! Apakah ini dibangun oleh orang Atlantis?


*Tahun 1979, ilmuwan Amerika dan Perancis dengan peranti instrumen yang sangat canggih menemukan piramida di dasar laut “segitiga maut” laut Bermuda. Panjang piramida kurang lebih 300 meter, tinggi kurang lebih 200 meter, puncak piramida dengan permukaan samudera hanya berjarak 100 meter, lebih besar dibanding piramida Mesir. Bagian bawah piramida terdapat dua lubang raksasa, air laut dengan kecepatan yang menakjubkan mengalir di dasar lubang. Piramida besar ini, apakah dibangun oleh orang-orang Atlantis? Pasukan kerajaan Atlan pernah menaklukkan Mesir, apakah orang Atlantis membawa peradaban piramida ke Mesir? Benua Amerika juga terdapat piramida, apakah berasal dari Mesir atau berasal dari kerajaan Atlantis?


*Tahun 1985, dua kelasi Norwegia menemukan sebuah kota kuno di bawah areal laut “segitiga maut”. Pada foto yang dibuat oleh mereka berdua, ada dataran, jalan besar vertikal dan horizontal serta lorong, rumah beratap kubah, gelanggang aduan (binatang), kuil, bantaran sungai dll. Mereka berdua mengatakan: “Mutlak percaya, yang kami temukan adalah Benua Atlantik! Sama persis seperti yang dilukiskan Plato!” Benarkah itu?


Yang disayangkan, piramida dasar laut segitiga Bermuda, berhasil diselidiki dari atas permukaan laut dengan menggunakan instrumen canggih, hingga kini belum ada seorang pun ilmuwan dapat memastikan apakah sebuah bangunan yang benar-benar dibangun oleh tenaga manusia, sebab mungkin saja sebuah puncak gunung bawah air yang berbentuk limas.


Foto peninggalan bangunan kuno di dasar laut yang diambil tim ekspedisi Rusia, juga tidak dapat membuktikan di sana adalah bekas tempat kerajaan Atlantis. Setelah itu ada tim ekspedisi menyelam ke dasar samudera jalan batu di dasar lautan Atlantik Pulau Bimini, mengambil sampel “jalan batu” dan dilakukan penelitian laboratorium serta dianalisa. Hasilnya menunjukkan, bahwa jalan batu ini umurnya belum mencapai 10.000 tahun. Jika jalan ini dibuat oleh bangsa kerajaan Atlantis, setidak-tidaknya tidak kurang dari 10.000 tahun.


Mengenai foto yang ditunjukkan kedua kelasi Norwegia itu, hingga kini pun tidak dapat membuktikan apa-apa. Satu-satunya kesimpulan tepat yang dapat diperoleh adalah benar ada sebuah daratan yang karam di dasar laut Atlantik. Jika memang benar di atas laut Atlantik pernah ada kerajaan Atlantis, dan kerajaan Atlantis memang benar tenggelam di dasar laut Atlantik, maka di dasar laut Atlantik pasti dapat ditemukan bekas-bekasnya. Hingga saat ini, kerajaan Atlantis tetap merupakan sebuah misteri sepanjang masa.


Pernah sekitar thn 2003 lalu, nonton acara di Metro TV yang judulnya Ultimate 10, pada saat itu membahas 10 Tempat Paling Misterius di Dunia, dan ternyata Atlantis duduk pada urutan pertama di atas Misteri Segitiga Bermuda dan Danau Loch. Dari situ aku baru tahu, klo Atlantis memang Tempat Misterius nombor satu yang membuat orang-orang di dunia penasaran setengah mati. Pada saat penayangan Atlantis, diputar sebuah film dokumenteri mengenai pelacakan benua yang hilang tersebut oleh para tim arkeolog. Dan benar, dari apa yang aku saksikan didasar laut perairan dangkal Karibia ditemukan semacam jalan setapak yang sangat panjang dengan struktur yang sangat modern. Selain itu, diperairan tsb juga ditemukan semacam bekas-bekas bangunan yang telah hancur! benarkah benua Atlantis itu pernah ada sebelumnya??

LEMURIA


SELAIN Atlantis, ternyata masih ada peradaban serupa yang diduga mengalami nasib yang sama dengan Atlantis. Lemuria atau Mu merupakan peradaban kuno yg muncul terlebih dahulu sebelum peradaban Atlantis. Para peneliti menempatkan era peradaban Lemuria disekitar periode 75.000 SM – 11.000 SM. Jika dilihat dari periode itu, Bangsa Atlantis dan Lemuria seharusnya pernah hidup bersama selama ribuan tahun lamanya. Gagasan Benua Lemuria terlebih dahulu eksis dibanding peradaban Atlantis dan Mesir Kuno dapat diperoleh penjelasannya dari sebuah karya Augustus Le Plongeon (1826-1908),seorang peneliti dan penulis pada abad ke -19 yang mengadakan penelitian terhadap situs2 purbakala peninggalan Bangsa Maya di Yucatan.

Informasi tersebut diperoleh setelah keberhasilannya menterjemahkan beberapa lembaran catatan kuno peninggalan Bangsa Maya. Dari hasil terjemahan, diperoleh beberapa informasi yang menunjukkan hasil bahwa Bangsa Lemuria memang berusia lebih tua daripada peradaban nenek moyang mereka (Atlantis). Namun dikatakan juga, bahwa mereka pernah hidup dalam periode waktu yang sama, sebelum kemudian sebuah bencana gempa bumi dan air bah dasyat meluluh-lantahkan dan menenggelamkan kedua peradaban maju masa silam tersebut.

Hingga saat ini, letak dari Benua Lemuria pada masa silam masih menjadi sebuah kontroversi, namun berdasarkan bukti arkeologis dan beberapa teori yang dikemukakan oleh para peneliti, kemungkinan besar peradaban tersebut berlokasi di Samudera Pasifik (disekitar Indonesia sekarang).

Banyak arkeolog mempercayai bahwa Easter Island atau Pulau Paskah yang misterius itu merupakan bagian dari Benua Lemuria. Hal ini jika dipandang dari ratusan patung batu kolosal yang mengitari pulau dan beberapa catatan kuno yang terukir pada beberapa artifak yang mengacu pada bekas-bekas peninggalan peradaban maju pada masa silam.


Mitologi turun temurun para suku Maori dan Samoa yang menetap di pulau-pulau disekitar Samudera Pasifik juga menyebutkan bahwa dahlulu kala pernah ada sebuah daratan besar besar di Pasifik yang yang hancur diterjang oleh gelombang pasang air laut dasyat (tsunami), namun sebelumnya bangsa mereka telah hancur terlebih dahulu akibat peperangan. Keadaan Lemuria sendiri digambarkan sangat mirip dengan peradaban Atlantis, memiliki tanah yang subur, masyarakat yang makmur dan penguasaan terhadap beberapa cabang ilmu pengetahuan yang mendalam.


Faktor-faktor tersebut tentunya menjadi sebuah landasan pokok bagi Bangsa Lemuria untuk berkembang pesat menjadi sebuah peradaban yang maju dan memiliki banyak ahli atau ilmuwan yang dapat menciptakan suatu trobosan baru dalam Ilmu pengetahuan dan Teknologi mereka. Seperti banyak dikemukakan oleh beberapa pakar spiritual dan arkeologi, bahwa bangsa Lemurian dan Atlantean menggunakan crystal secara intensif dalam kehidupan mereka.


Edgar Cayce, seorang spiritualis Amerika melalui ilmu cenayangnya berkali-kali mengungkapkan hal yang sama. Kuil-kuil Lemuria dan Atlantis menempatkan sebuah kristal generator raksasa yang dikelilingi kristal-kristal lain, baik sebagai sumber tenaga maupun guna berbagai penyembuhan. Banyak info mengenai Atlantis dan Lemuria diperoleh dengan men-channel kristal-kristal ‘old soul’ yang pernah digunakan pada kedua jaman ini.
Beberapa monumen batu misterius berhasil ditemukan di bawah perairan Yonaguni, Jepang. Mungkinkah monumen-monumen itu merupakan sisa-sisa dari peradaban Lemuria?
Namun, berbeda dengan bangsa Atlantis yang lebih mengandalkan fisik, teknologi dan gemar berperang, bangsa Lemuria justru dipercaya sebagai manusia-manusia dengan tingkat evolusi dan spiritual yang tinggi, sangat damai dan bermoral. Menurut Edgar Cayce, munculnya Atlantis sebagai suatu peradaban super power pada saat itu (kalau sekarang mirip Amerika Serikat begitulah) membuat mereka sangat ingin menaklukkan bangsa-bangsa di dunia, diantaranya Yunani dan Lemuria yang dipandang oleh para Atlantean sebagai peradaban yang kuat.

Berbekal peralatan perang yang canggih serta strategi perang yang baik, invansi Atlantis ke Lemuria berjalan seperti yang diharapkan. Karena sifat dari Lemurian yang menjunjung tinggi konsep perdamaian, mereka tidak dibekali dengan teknologi perang secanggih bangsa Atlantean, sehingga dalam sekejap, Lemuria pun jatuh ke tangan Atlantis. Para Lemurian yang berada dalam kondisi terdesak, ahirnya banyak meninggalkan bumi untuk mencari tempat tinggal baru di planet lain yang memiliki karakteristik mirip bumi, mungkin keberadaan mereka saat ini belum kita ketahui (ada yang mengatakan saat ini mereka tinggal di Planet Erra/Terra digugus bintang Pleiades).


Mungkin kisah para Lemurian yang meninggalkan bumi untuk menetap di planet lain ini sedikit tidak masuk akal, tapi perlu kita ketahui bahwa teknologi mereka pada saat itu sudah sangat maju, penguasaan teknologi penjelajahan luar angkasa mungkin telah dapat mereka realisasikan di jauh-jauh hari. Tentunya penguasaan teknologi yang sama pada era peradaban kita ini, belum bisa disandingkan dengan kemajuan teknologi yang mereka ciptakan. Dari sekelumit kisah yang diuraikan,
dapat ditarik kesimpulan bahwa para Lemurian tidak musnah oleh bencana gempa bumi dan air bah seperti yang dialami oleh para Atlantean, namun karena peranglah yang membuat sebagian dari mereka berguguran.

Sementara semenjak kekalahannya oleh bangsa Atlantis, otomatis wilayah Lemuria dikuasai oleh para Atlantean, sampai saat ahirnya daratan itu diterpa oleh bencana yang sangat dasyat yang kemudian menenggelamkannya bersama beberapa daratan lainnya, termasuk diantaranya Atlantis itu sendiri.
================================================== =========

Adakah Atlantis itu Indonesia ?


Oleh: Prof. Dr. H. PRIYATNA ABDURRASYID, Ph.D.( Direktur Kehormatan International Institute of Space Law (IISL), Paris-Prancis)

MUSIBAH alam beruntun dialami Indonesia. Mulai dari tsunami di Aceh hingga yang mutakhir semburan lumpur panas di Jawa Timur. Hal itu mengingatkan kita pada peristiwa serupa di wilayah yang dikenal sebagai Benua Atlantis. Apakah ada hubungan antara Indonesia dan Atlantis?


Plato (427 – 347 SM) menyatakan bahwa puluhan ribu tahun lalu terjadi berbagai letusan gunung berapi secara serentak, menimbulkan gempa, pencairan es, dan banjir. Peristiwa itu mengakibatkan sebagian permukaan bumi tenggelam. Bagian itulah yang disebutnya benua yang hilang atau Atlantis.

Penelitian mutakhir yang dilakukan oleh Aryso Santos, menegaskan bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Setelah melakukan penelitian selama 30 tahun, ia menghasilkan buku Atlantis, The Lost Continent Finally Found, The Definitifve Localization of Plato’s Lost Civilization (2005). Santos menampilkan 33 perbandingan, seperti luas wilayah, cuaca, kekayaan alam, gunung berapi, dan cara bertani, yang akhirnya menyimpulkan bahwa Atlantis itu adalah Indonesia. Sistem terasisasi sawah yang khas Indonesia, menurutnya, ialah bentuk yang diadopsi oleh Candi Borobudur, Piramida di Mesir, dan bangunan kuno Aztec di Meksiko.

Konteks Indonesia

Bukan kebetulan ketika Indonesia pada tahun 1958, atas gagasan Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja melalui UU no. 4 Perpu tahun 1960, mencetuskan Deklarasi Djoeanda. Isinya menyatakan bahwa negara Indonesia dengan perairan pedalamannya merupakan kesatuan wilayah nusantara. Fakta itu kemudian diakui oleh Konvensi Hukum Laut Internasional 1982. Merujuk penelitian Santos, pada masa puluhan ribu tahun yang lalu wilayah negara Indonesia merupakan suatu benua yang menyatu. Tidak terpecah-pecah dalam puluhan ribu pulau seperti halnya sekarang.

Santos menetapkan bahwa pada masa lalu itu Atlantis merupakan benua yang membentang dari bagian selatan India, Sri Lanka, Sumatra, Jawa, Kalimantan, terus ke arah timur dengan Indonesia (yang sekarang) sebagai pusatnya. Di wilayah itu terdapat puluhan gunung berapi yang aktif dan dikelilingi oleh samudera yang menyatu bernama Orientale, terdiri dari Samudera Hindia dan Samudera Pasifik.


Teori Plato menerangkan bahwa Atlantis merupakan benua yang hilang akibat letusan gunung berapi yang secara bersamaan meletus. Pada masa itu sebagian besar bagian dunia masih diliput oleh lapisan-lapisan es (era Pleistocene). Dengan meletusnya berpuluh-puluh gunung berapi secara bersamaan yang sebagian besar terletak di wilayah Indonesia (dulu) itu, maka tenggelamlah sebagian benua dan diliput oleh air asal dari es yang mencair.

Di antaranya letusan gunung Meru di India Selatan dan gunung Semeru/Sumeru/Mahameru di Jawa Timur. Lalu letusan gunung berapi di Sumatera yang membentuk Danau Toba dengan pulau Somasir, yang merupakan puncak gunung yang meletus pada saat itu. Letusan yang paling dahsyat di kemudian hari adalah gunung Krakatau (Krakatoa) yang memecah bagian Sumatera dan Jawa dan lain-lainnya serta membentuk selat dataran Sunda.

Atlantis berasal dari bahasa Sanskrit Atala, yang berarti surga atau menara peninjauan (watch tower), Atalaia (Portugis), Atalaya (Spanyol). Plato menegaskan bahwa wilayah Atlantis pada saat itu merupakan pusat dari peradaban dunia dalam bentuk budaya, kekayaan alam, ilmu/teknologi, dan lain-lainnya. Plato menetapkan bahwa letak Atlantis itu di Samudera Atlantik sekarang. Pada masanya, ia bersikukuh bahwa bumi ini datar dan dikelilingi oleh satu samudera (ocean) secara menyeluruh.


Ocean berasal dari kata Sanskrit ashayana yang berarti mengelilingi secara menyeluruh. Pendapat itu kemudian ditentang oleh ahli-ahli di kemudian hari seperti Copernicus, Galilei-Galileo, Einstein dan Stephen Hawking.


Santos berbeda dengan Plato mengenai lokasi Atlantis. Ilmuwan Brazil itu berargumentasi, bahwa pada saat terjadinya letusan berbagai gunung berapi itu, menyebabkan lapisan es mencair dan mengalir ke samudera sehingga luasnya bertambah. Air dan lumpur berasal dari abu gunung berapi tersebut membebani samudera dan dasarnya, mengakibatkan tekanan luar biasa kepada kulit bumi di dasar samudera, terutama pada pantai benua. Tekanan ini mengakibatkan gempa. Gempa ini diperkuat lagi oleh gunung-gunung yang meletus kemudian secara beruntun dan menimbulkan gelombang tsunami yang dahsyat. Santos menamakannya Heinrich Events.


Dalam usaha mengemukakan pendapat mendasarkan kepada sejarah dunia, tampak Plato telah melakukan dua kekhilafan, pertama mengenai bentuk/posisi bumi yang katanya datar. Kedua, mengenai letak benua Atlantis yang katanya berada di Samudera Atlantik yang ditentang oleh Santos.
Penelitian militer Amerika Serikat di wilayah Atlantik terbukti tidak berhasil menemukan bekas-bekas benua yang hilang itu. Oleh karena itu tidaklah semena-mena ada peribahasa yang berkata, “Amicus Plato, sed magis amica veritas.” Artinya,”Saya senang kepada Plato tetapi saya lebih senang kepada kebenaran.”


Namun, ada beberapa keadaan masa kini yang antara Plato dan Santos sependapat. Yakni pertama, bahwa lokasi benua yang tenggelam itu adalah Atlantis dan oleh Santos dipastikan sebagai wilayah Republik Indonesia. Kedua, jumlah atau panjangnya mata rantai gunung berapi di Indonesia. Di antaranya ialah Kerinci, Talang, Krakatoa, Malabar, Galunggung, Pangrango, Merapi, Merbabu, Semeru, Bromo, Agung, Rinjani. Sebagian dari gunung itu telah atau sedang aktif kembali.


Ketiga, soal semburan lumpur akibat letusan gunung berapi yang abunya tercampur air laut menjadi lumpur.
Endapan lumpur di laut ini kemudian meresap ke dalam tanah di daratan. Lumpur panas ini tercampur dengan gas-gas alam yang merupakan impossible barrier of mud (hambatan lumpur yang tidak bisa dilalui), atau in navigable (tidak dapat dilalui), tidak bisa ditembus atau dimasuki. Dalam kasus di Sidoarjo, pernah dilakukan remote sensing, penginderaan jauh, yang menunjukkan adanya sistim kanalisasi di wilayah tersebut. Ada kemungkinan kanalisasi itu bekas penyaluran semburan lumpur panas dari masa yang lampau.Penulis, Direktur Kehormatan International Institute of Space Law (IISL), Paris-Prancis


Jadi Sebenernya Indonesia adalah wilayah ahli waris Atlantis, tentu harus membuat kita bersyukur. Membuat kita tidak rendah diri di dalam pergaulan internasional, sebab Atlantis pada masanya ialah pusat peradaban dunia. Namun sebagai wilayah yang rawan bencana, sebagaimana telah dialami oleh Atlantis itu, sudah saatnya kita belajar dari sejarah dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan mutakhir untuk dapat mengatasinya



Benua Atlantis & Peradaban Awal Umat Manusia Ada di Indonesia ?

Para peneliti AS menyatakan bahwa Atlantis is Indonesia. Hingga kini cerita tentang benua yang hilang ‘Atlantis’ masih terselimuti kabut misteri.

Sebagian orang menganggap Atlantis cuma dongeng belaka, meski tak kurang 5.000 buku soal Atlantis telah ditulis oleh para pakar.

Bagi para arkeolog atau oceanografer modern, Atlantis tetap merupakan objek menarik terutama soal teka-teki dimana sebetulnya lokasi sang benua. Banyak ilmuwan menyebut benua Atlantis terletak di Samudera Atlantik.

Sebagian arkeolog Amerika Serikat (AS) bahkan meyakini benua Atlantis dulunya adalah sebuah pulau besar bernama Sunda Land, suatu wilayah yang kini ditempati Sumatra, Jawa dan Kalimantan. Sekitar 11,600 tahun silam, benua itu tenggelam diterjang banjir besar seiring berakhirnya zaman ais

“Para peneliti AS ini menyatakan bahwa Atlantis is Indonesia,” kata Ketua Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof Umar Anggara Jenny, Jumat(17/6), di sela-sela rencana gelaran ‘International Symposium on The Dispersal of Austronesian and the Ethnogeneses of the People in Indonesia Archipelago, 28-30 Juni 2005.

Kata Umar, dalam dua dekade terakhir memang diperoleh banyak temuan penting soal penyebaran dan asal usul manusia. Salah satu temuan penting ini adalah hipotesa adanya sebuah pulau besar sekali di Laut Cina Selatan yang tenggelam setelah zaman ais.

Hipotesis itu, kata Umar, berdasarkan pada kajian ilmiah seiring makin mutakhirnya pengetahuan tentang arkeologimolekuler. Tema ini, lanjutnya, bahkan akan menjadi salah satu hal yang diangkat dalam simposium internasional di Solo, 28-30 Juni.

Menurut Umar, salah satu pulau penting yang tersisa dari benua Atlantis - jika memang benar – adalah Pulau Natuna, Riau. Berdasarkan kajian biomolekuler, penduduk asli Natuna diketahui memiliki gen yang mirip dengan bangsa Austronesia tertua.

Bangsa Austronesia diyakini memiliki tingkat kebudayaan tinggi, seperti bayangan tentang bangsa Atlantis yang disebut-sebut dalam mitos Plato.Ketika zaman es berakhir, yang ditandai tenggelamnya ‘benua Atlantis’, bangsa Austronesia menyebar ke berbagai penjuru.

Mereka lalu menciptakan keragaman budaya dan bahasa pada masyarakat lokal yang disinggahinya dalam tempo cepat yakni pada 3.500 sampai 5.000 tahun lampau. Kini rumpun Austronesia menempati separuh muka bumi.

Ketua Ikatan Ahli Arkeologi Indonesia (IAAI), Harry Truman Simanjuntak, mengakui memang ada pendapat dari sebagian pakar yang menyatakan bahwa benua Atlantis terletak di Indonesia.
Namun hal itu masih debatable.

Yang jelas, terang Harry, memang benar ada sebuah daratan besar yang dahulukala bernama Sunda Land. Luas daratan itu kira-kira dua kali negara India.

“Benar, daratan itu hilang. Dan kini tinggal Sumatra, Jawa atau Kalimantan,” terang Harry. Menurut dia, sah-sah saja para ilmuwan mengatakan bahwa wilayah yang tenggelam itu adalah benua Atlantis yang hilang, meski itu masih menjadi perdebatan.

Dominasi Austronesia Menurut Umar Anggara Jenny, Austronesia sebagai rumpun bahasa merupakan sebuah fenomena besar dalam sejarah manusia. Rumpun ini memiliki sebaran yang paling luas, mencakup lebih dari 1.200 bahasa yang tersebar dari Madagaskar di barat hingga Pulau Paskah di Timur. Bahasa tersebut kini dituturkan oleh lebih dari 300 juta orang.

“Pertanyaannya dari mana asal-usul mereka? Mengapa sebarannya begitu meluas dan cepat yakni dalam 3500-5000 tahun yang lalu.
Bagaimana cara adaptasinya sehingga memiliki keragaman budaya yang tinggi,” tutur Umar.


Salah satu teori, menurut Harry Truman, mengatakan penutur bahasa Austronesia berasal dari Sunda Land yang tenggelam di akhir zaman es.Populasi yang sudah maju, proto-Austronesia, menyebar hingga ke Asia daratan hingga ke Mesopotamia, mempengaruhi penduduk lokal dan mengembangkan peradaban. “Tapi ini masih diperdebatan.











Misteri melayu : Keris dan Piramid di dasar lautan Okinawa







Sebenarnya sudah lama dunia tahu berkaitan dengan penemuan sebilah keris purba di sebuah kuil purba “Enkakuji Temple”di dasar lautan Pulau Okinawa Jepun.Dunia juga sudah lama tahu tentang penemuan sebuah piramid di dasar lautan Okinawa.Sudah sekian lama juga dunia tahu gambar ukiran keris telah diabadikan di dinding candi borobudur yang diberi nama Kujang itu!Cuba lihat laporan akhbar The Star bertarikh 26.6.2003 di bawah berkaitan keris purba tersebut yang ditemui di Okinawa ,Jepun itu :

[The star : By : Devid rajah, OKINAWA: An ancient blade of a keris found recently at the royal Enkakuji Temple grounds near the 15th century Shurijo Castle might unravel the ties the Malay world had with these southwestern islands of Japan. As the war-ravaged Enkakuji Temple was being restored, construction workers stumbled upon a protruding porcelain pot handle at a spot where offerings were made to the gods. The ensuing archaeological dig unearthed nine other items, including the wavy blade of a keris, foreign to this part of the world.

The blade measuring 22.1cm from the tip to hilt was found without the handle and sheath, as the wooden parts had been destroyed. According to the Okinawa Prefecture Archaeological Centre officials the blade was found buried along with other items, including a clay plate with carvings of a dragon shaped boat, a glazed pot, a gold-plated door hinge and a metal door skirting. The castle restoration work started in 1989 and the Shurijo Park was opened to public in 1992 while restoration work at the temple is still ongoing.

Prof Dr Kurayoshi Takara a historian from the University of The Ryukyus said the discovery had not been publicised much and is unknown to people outside Okinawa and Japan. He believes the discovery of the blade of a keris would spark international interest among historians and archaeologists to determine its origin. “I personally believe it could have been from Malacca because the Ryukyus Kingdom had started trading with Malacca in the 15th century,” said Prof Takara, who has been to Malaysia and Malacca to carry out research on the ancient ties the Kingdom of Ryukyus had with Southeast Asian kingdoms.

From historical records, Prof Takara said, the Ryukyus had started trading with Siam (Thailand), between 1425 and 1570, Malacca (1463-1511), Patani (Southern Thailand) (1490-1543) and several other areas in Indonesia (Palembang, Java and Sumatra) and Cambodia. “Records also indicate Ryukyuan junks went to Malacca every year for 49 years and carried out trade with local merchants, Arabs and Indians.

“They would bring gold, silver, copper, tin, and Chinese ceramic from mainland Japan and China and trade them for ivory and wine,” he said, adding that there were also correspondence between the rulers of Malacca and Ryuyukus. Malacca was also known for its high quality wine (believed to be nipah wine), but later years Ryukyuans started buying it from Thailand when Malacca stopped making it. ]

Bila sebut saja Keris,maka tergambarlah kepada kita tentang kehebatan keris Taming Sari milik Hang Tuah yang digunakan untuk membunuh sahabat sejatinya Hang Jebat.Misteri yang menyelubungi kisah keris Taming Sari ini terus menghantui kita sepanjang sejarah hingga ke hari ini.Benarkah keris Taming Sari itu telah dicampakkan ke dalam Sungai Duyong Melaka oleh Hang Tuah atau benarkah keris itu dipulangkan oleh Hang Tuah kepada Tun Mamat lalu Tun Mamat mempersembahkannya kembali kepada Sultan Melaka,juga menjadi persoalan sepanjang sejarah.
Berkenaan dengan Keris Taming Sari itu boleh di baca serba sedikit di dalam artikel di bawah :
[Sumber : klik sini

THE LEGEND OF THE KERIS TAMING SARI

Legend had it that the mystical keris Taming Sari could fly and seek out the enemy, just like modern missiles. Not only that but it would even rattle in its sheath to warn its owner of potential danger.

In the 15th. Century, when he wanted to ask for the hand in marriage of Majapahit princess Raden Galoh Chandra Kirana, Sultan Mansur Shah traveled to Java with his royal bodyguard, Hang Tuah. Unfortunately, Hang Tuah, instead of the Sultan, became the center of attention there.This was the opportunity that Pateh Gajah Mada had been waiting for to oust Hang Tuah permanently from the Sultan’s favourite list.

The envious palace official engaged a Javanese warrior, Taming Sari, to kill Hang Tuah but the tables turned and Hang Tuah won the fight as well as Taming Sari’s keris (also named Taming Sari). Thus began the legendary saga of Malaysia’s most celebrated dagger.

Taming Sari, classified as keris kuasa or bawar, is made of an alloy of 20 metal composites, some said to come from bolts holding Mecca’s Holy Kaabah gates. A keris kuasa is said to poses supernatural powers and has to be “cleansed” in the melimau ceremony periodically to retain its potency. When he could not persuade Puteri Gunung Ledang to marry Sultan Mahmud, Hang Tuah threw the Taming Sari into Sungai Duyong out of frustration.

One legend said that if the Taming Sari surfaced up Sungai Duyong, Melaka will be famous again Another legend said that Tun Mamat did history a favour when he recovered the Taming Sari for the Sultan’s safekeeping.

In 1511, the Portuguese conquered Malacca and Sultan Mahmud fled to Johor-Riau and later to Kampar in Sumatra. Taming Sari finally found a permanent home in Perak as part of its state regalia when Sultan Mahmud’s son, Sultan Muzaffar Shah 1, was installed as the first Sultan of Perak and the keris was passed on to his successors till present day.

Footnote: The keris is a weapon peculiar to the Malay Archipelago which encompasses Thailand’s Pattani region, Malaysia, Indonesia, the Philippines’ Mindanao region and certain parts of Cambodia. Historians believe the first keris was developed in 9th. Century and perfected by 14th. Century. In Aceh, the keris is call rencong and Sulawesi, badik.

The keris is surrounded by mystery and there are tales of deaths being caused by simply thrusting the keris into a victim’s footprints. Sculptures of keris, dating back more than 400 years have been found in Central Java’s Chandi Borobudur where it is known as kujang. ]

Jika dilihat kepada kukuh dan utuhnya besi keris purba yang dijumpai setelah terendam ratusan atau mungkin ribuan tahun di dasar lautan itu seperti dalam gambar di atas,dapatlah kita simpulkan bahawa keris itu bukanlah sembarangan keris.Kalau tidak masakan ia masih dalam keadaan baik,tidak berkarat atau sudah hancur lebur dalam air laut masin itu!

Teliti baik-baik keris di atas, ia ber-luk sembilan, sudah tentu ia adalah sebilah keris kebesaran! Kalau keris untuk bertikam sudah tentu keris itu ber-luk tujuh.Biasanya orang besar dulu-dulu seperti sultan atau pembesar negeri selalu membawa dua bilah keris- satu untuk bertikam atau melindungi diri dan satu lagi untuk menunjukkan pangkat kebesaran mereka.Keris ber-luk tujuh diselit di pinggang,manakala yang ber-luk sembilan dibawa di tangan atau diusung dengan penuh kehormatan mengiringi perjalanan mereka!lihat majlis pertabalan raja-raja di Negara kita!

Saya tidak pasti keris Taming Sari itu ber-luk tujuh atau ber-luk sembilan.Mungkin para pembaca semua boleh menolong saya dengan memberi komen disini.

Manusia dan besi tidak boleh dipisahkan.Allah telah menurunkan satu surah di dalam Al-Qur an khas berkaitan dengan besi iaitu Surah al- Hadid (besi).Besi adalah kurniaan Allah yang merupakan pokok kekuatan untuk membela agama Allah dan memenuhi keperluan hidup manusia.

“..Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia,(supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong(agama)Nya dan rasul-rasulNya padahal Allah tidak dilihatnya.Sesungguhnya Allah maha kuat lagi maha Perkasa” Surah Al-hadid, ayat 25.

Sejarah meriwayatkan Nabi Daud a.s telah diberi mukjizat oleh Allah swt berupa kemahiran pertukangan besi ,membuat baju besi dan senjata .Besi juga boleh menjadi cair di tangan baginda!Mungkin baginda juga mahir dalam teknik yang dikenali dewasa ini sebagai teknik Orichalcum iaitu mencampurkan alloy kedalam campuran besi untuk membentuk besi teguh .

'Orichalcum' merupakan istilah latin untuk peleburan logam(pencampuran pelbagai logam untuk menghasilkan logam yg sgt keras & utuh (contohnya alloy,krom dan sebagainya).Mengikut teknik terkini, campuran logam tersebut harus dibuat oleh ahli yang pakar dalam bidang kimia di mana juzuk-juzuk atau jenis-juzuk besi yang hendak dicampur mestilah sesuai. Jika tidak, besi yang dicampur itu akan rapuh , hancur dan tidak tahan lama.

Contoh besi yang terhasil dari teknik ini ialah keris picit atau lebih dikenali dengan “Jawa Picit” menghasilkan besi campuran alloy keris yang biasanya berwarna hitam,keras dan mampu bertahan hingga ribuan tahun.Jika di teliti betul-betul jawa picit yang asli,kita boleh melihat bekas-bekas urat jari tangan si empu keris melekat di keris yang ditempa oleh mereka.Ada juga pendapat yang mengatakan jawa picit dihasilkan ketika seseorang melakukan upacara bertapa .


Gambar dibawah ini ialah sebilah “Jawa Picit” milik peribadi saya (sebagai contoh sahaja) yang saya warisi dari keturunan sebelah ibu saya.Saya tidak pasti adakah ia “Jawa Picit” tulen berumur ratusan tahun atau sebaliknya.Mungkin saudara pembaca semua yang mahir dalam bab besi boleh membantu saya dengan memberi komen di sini.


Adakah sama keris jawa picit ini dengan keris sajen?

Adakah Keris sajen juga dinamakan Keris Majapahit seperti yang didakwa oleh Dr . H.H Juynbohl dalam bukunya Royal (Dutch) Catalog volume V,1909..




[ In the first and second edition of books written by Prof. P.A VAN DER LITH, it is said that while the main stupa of Borobudur Temple - build in 875 A.D. - is restorated, there it is found an old keris. The keris is integrated of the blade and the hilt. But the keris form is not similiar with the keris shape depicted at the relief at the Temple. That keris is now at the Ethnography Museum, Leiden, The Netherlands. Information about the keris is written by Dr. H.H. JUYNBOHL in Royal (Dutch) Catalog volume V, 1909.

In the catalog it is said, that the keris is considered as ‘keris Majapahit‘, the hild is shaped like a human statue, the blade is very old. One side of the blade is worn out. The keris, which has register number of 1834, is a gift from G.J. HEYLIGERS, secretary from the local office of Kedu, in October 1845. The resident then were Hartman. The blade is measured at 28.3 cm in length, the blade itself is 20,2 cm, and it is 4,8 cm wide. The keris is straight, not wavy. ]

Saya petik artikel dibawah dari satu blog berkaitan dengan keris.Sila membacanya.

[Mengenai keris ini, banyak yang menyangsikan apakah sejak awalnya memang telah diletakkan di tengah lubang stupa induk Candi Borobudur. Barnet Kempres sendiri menduga keris itu diletakkan oleh seseorang pada masa-masa kemudian, jauh hari setelah Candi Borobudur selesai dibangun. Jadi bukan pada waktu pembangunannya.

Ada pula yang menduga, budaya keris sudah berkembang sejak menjelang tahun 1.000 Masehi. Pendapat ini didasarkan atas laporan seeorang musafir Cina pada tahun 922 Masehi. Jadi laporan itu dibuat kira-kira zaman Kahuripan berkembang di tepian Kali Brantas, Jawa Timur. Menurut laporan itu, ada seseorang Maharaja Jawa menghadiahkan kepada Kaisar Tiongkok "a short swords with hilts of rhinoceros horn or gold (pedang pendek dengan hulu terbuat dari dari cula badak atau emas). Bisa jadi pedang pendek yang dimaksuddalam laporan itu adalah protoptipe keris seperti yang tergambar pada relief Candi Borobudur dan Prambanan.

Sebilah keris yang ditandai dengan angka tahun pada bilahnya, dimiliki oleh seorang Belanda bernama Knaud di Batavia (pada zaman Belanda dulu). Pada bilah keris itu selain terdapat gamabar timbul wayang, juga berangka tahun Saka 1264, atau 1324 Masehi. Jadi kira-kira sezaman dengan saat pembangunan Candi Penataran di dekat kota Blitar, Jawa Timur. Pada candi ini memang terdapat patung raksasa Kala yang menyandang keris pendek lurus.

Gambar yang jelas mengenai keris dijumpai pada sebuah patung siwa yang berasal dari zaman Kerajaan Singasari, pada abad ke-14.
Digambarkan dengan Dewa Siwa sedang memegang keris panjang di tangan kanannya. Jelas ini bukan tiruan patung Dewa Siwa dari India, karena di India tak pernah ditemui adanya patung Siwa memegang keris. Patung itu kini tersimpan di Museum Leiden, Belanda.

Pada zaman-zaman berikutnya, makin banyak candi yang dibangun di Jawa Timur, yang memiliki gambaran keris pada dinding reliefnya. Misalnya pada Candi Jago atau Candi Jajagu, yang dibangun tahun 1268 Masehi. Di candi itu terdapat relief yang menggambarkan Pandawa (tokoh wayang) sedang bermain dadu. Punakawan yang terlukis di belakangnya digambarkan sedang membawa keris.
Begitu pula pada candi yang terdapat di Tegalwangi, Pare, dekat Kediri, dan Candi Panataran. Pada kedua candi itu tergambar relief tokoh-tokoh yang memegang keris. Cerita mengenai keris yang lebih jelas dapat dibaca dari laporan seorang musafir Cina bernama Ma Huan. Dalam laporannya Yingyai Sheng-lan di tahun 1416 Masehi ia menuliskan pengalamannya sewaktu mengunjungi Kerajaan Majapahit. Ketika itu ia datang bersama rombongan Laksamana Cheng-ho atas perintah Kaisar Yen Tsung dari dinasti Ming.

Di Majapahit, Ma Huan menyaksikan bahwa hampir semua lelaki di negeri itu memakai pulak, sejak masih kanak-kanak, bahkan sejak berumur tiga tahun. Yang disebut pulak oleh Ma Huan adalah semacam belati lurus atau berkelok-kelok. Jelas ayang dimaksud adalah keris.

Kata Ma Huan dalam laoparan itu: These daggers have very thin stripes and within flowers and made of very best steel; the handle is of gold, rhinoceros, or ivory, cut into the shapeof human or devil faces and finished carefully.

Laporan ini membuktikan bahwa pada zaman itu telah dikenal teknik pembuatan senjata tikam dengan hiasan pamor dengan gambaran garis-garis amat tipis serta bunga-bunga keputihan. Senjata ini dibuat dengan baja berkualitas prima. Pegangannya, atau hulunya, terbuat dari emas, cula badak, atau gading.

Tak pelak lagi, tentunya yang dimaksudkan Ma Huan dalam laporannya adalah keris yang kita kenal sekarang ini. Gambar timbul mengenai cara pembuatan keris, dapat disaksikan di Candi Sukuh, di lereng Gunung Lawu, di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pada candra sengkala memet di candi itu, terbaca angka tahun 1316 Saka atau 1439 Masehi.





Cara pembuatan keris yang digambarkan di candi itu tidak jauh berbeda dengan cara pembuatan keris keris pada zaman sekarang. Baik peralatan kerja, palu dan ububan, maupun hasil karyanya berupa keris, tombak, kudi, dll.]sila klik sini untuk bacaan seterusnya dari blog di atas.

Mengikut satu kajian – rujuk buku Prof.Arysio Santos (Amazon.com) - hanya di bumi Mala atau Tanah Jawi ini sahaja satu satunya tempat yang di kesan mengamalkan teknik orichalcum yang tertua dalam peradaban manusia .Ia wujud di kalangan bangsa misteri Mala ( The descendant of the mountain Tribe).Teknik orichalcum(lebur logam)memang milik bangsa misteri ini. Keris – keris hebat seperti Taming sari juga dipercayai dibuat melalui kaedah Orichalcum ini dan dikatakan ia juga mampu menyerap tenaga eletromagnetic di alam maya ini dan boleh menguatkan aura /bioelectricity pemilik keris tersebut. Inilah kehebatan keris melayu , selain design uniknya yang sangat simetri sehingga ada keris yang mampu berdiri sendiri dan tidak jatuh ke lantai jika diletakkan secara menegak!

Kepada mereka yang mahir dalam bidang keris dan besi,sila nyatakan komen anda tentang keris milik peribadi saya di bawah ini.Keris ini saya beli 7 tahun yang lepas.Keris ini jugalah yang menghiasi Banner Blog Sangtawal ini!Saya amat menyayangi keris ini berbanding dengan berpuluh-puluh bilah keris milik peribadi saya yang lain.Ada orang kata ia Keris Mataram dengan besi campuran menghasilkan warna hitam pada besinya.Saya tidak pasti kenapa saya membelinya dulu dengan harga yang agak tinggi padahal saya bukanlah orang yang mahir atau arif dalam hal besi dan keris ini.





Keris begitu sinonim dengan orang melayu dan Malay Archipelago.Kenapa saya berkata begitu? Apa pentingnya perkataan “Malay Archipelago” ini?.Berapa luas sangat kah lokasi atau kawasan Malay Archipelago ini?...

Anda hendak tahu berkaitan dengannya,saya pinjam sedikit artikel menarik dari Blog Mistisfile seperti berikut untuk kita kongsi bersama :

[“Sebenarnya bangsa Melayu telah hidup di The Land of The East begitu lama.Mahukah Orang Asli berpisah dengan adik beradik mereka yang menjaga mereka sejak beribu tahun ini?Orang Melayu dan Orang Asli adalah dari rumpun yang sama,istilahnya Malayo-Polynesian.Malah kaum-kaum pribumi di Kepulauan Pasifik,Hawaii atau kaum Maori sekalipun mengaku nenek moyang mereka adalah berasal dari para pelaut Melayu yang gigih berlayar.

Bahasa orang Melayu dan Orang Asli juga dikelompok dalam bahasa yang sama iaitu Austronesian.Mengapa orang-orang asing yang buta sejarah dan antropologi ini masih berdegil mahu memisahkan adik-beradik di Bumi Mala ini??MELAYU ADALAH SATU BANGSA YANG BESAR.Di dalamnya terdapat beratus-ratus etnik dan bahasa.

Bangsa Melayu sebenarnya antara bangsa asas dan bangsa utama sebelum dan selepas peristiwa Banjir Besar.Mengapa para pengembara Eropah memanggil gugusan kepulauan di garisan Khatulistiwa ini yang jumlahnya beratus-ratus dengan Malay Archipelago yang mengandungi lapan buah laut termasuk Sulu dan Celebes,merupakan SISTEM KEPULAUAN TERBESAR DI DUNIA serta menganjur dari kira-kira 20° utara garis lintang ke kira-kira 10° selatan garis lintang. Ia terdiri daripada New Guinea,pulau kedua terbesar di dunia;pulau-pulau Filipina;Kepulauan Sunda,yang mana termasuk Sumatera,Jawa,Sulawesi,Borneo,Bali,dan Timor; the Moluccas (Maluku);dan beratus-ratus lagi pulau-pulau kecil.
New Guinea, Borneo, and Sumatera adalah tiga daripada 6 pulau terbesar dunia dan Jawa adalah pulau yang paling padat penduduknya di dunia.Kawasan yang dinamakan Malay Archipelago ini berkeluasan 2.8 juta meter persegi (kira-kira 1.1 juta batu persegi)!!!

Sistem pulau terbesar di dunia diabadikan dengan nama bangsa misteri ini dan ini menunjukkan hubungan bangsa ini dengan laut adalah amat rapat.Tidak hairanlah King Solomon (Nabi Sulaiman a.s) mengimport emas dari sini dan para Firaun mengimport rempah ratus dan kapur barus dari Nusantara beribu tahun dahulu.

Adakah bangsa yang terkenal dengan laut,kapal-kapal,perdagangan dan pulau-pulau masih difikirkan tinggal di ceruk-ceruk hutan menganyam atap rumbia atau melukis gambar monyet di dinding-dinding gua? Juga,mengapa orang-orang Eropah ini menggelar tanah semenanjung yang menganjur dari Thailand dan Myanmar hingga ke Selat Teberau ini MALAY PENINSULAR setaraf dengan Italian Peninsular?
THE LAND OF THE EAST ADALAH BUMI ORANG-ORANG MELAYU dan ini tidak boleh disangkal langsung oleh orang-orang Barat.Mengapa?

Mengapa sejarah lain orang-orang Melayu seperti kerajaan-kerajaan purba,pencapaian Melayu dalam perdagangan,kemahiran Melayu membina kota-kota dan istana batu yang hebat-hebat dapat dipadamkan dengan jayanya?Tetapi bab nama kepulauan dan semenanjung,orang-orang Barat tidak mampu menulis satu peta pun atau satu manuskrip sejarah pun untuk menamakan semenanjung Tanah Melayu ini sebagai 'Thai Peninsular' atau 'Indochina Peninsular' atau 'Polynesian Peninsular'. Mengapa orang-orang Barat ini tidak menamakan Malay Archipelago ini dengan Austronesian Archipelago atau Polynesian Archipelago atau misalnya West Pasific Archipelago?Mengapa?

INI KERANA NAMA DI MANA ORANG-ORANG MELAYU TINGGAL INI (HOMELAND) TELAH TERCATAT SEJAK BERIBU TAHUN DAHULU DARI MANUSKRIP-MANUSKRIP MESIR PURBA,KERAJAAN JUDEA (YAHUDI),ASSYRIA,BABILON,ARAB,PARSI SERTA CATATAN-CATATAN PARA PENGEMBARA EROPAH,sebahagiannya tersimpan di Perpustakaan Nineveh yang musnah pada tahun 612 sebelum Masihi,juga di Perpustakaan Iskandariah yang masyhur itu,Perpustakaan Baghdad,Arkib purba Maharaja China dan arkib-arkib seluruh dunia termasuk simpanan raja-raja Perancis,Sweden,Belanda,Inggeris,Vatikan dan juga terdapat di Perpustakaan kota Ayutthaya yang musnah semasa serangan Burma pada tahun 1767.


Kita sudah tentu pernah mendengar kisah kapal The Fame yang membawa khazanah persuratan Melayu yang tidak ternilai harganya,dikatakan terbakar dan tenggelam di tengah perjalanan.Padahal segala khazanah persuratan Melayu bertebaran di seluruh muzium-muzium dan universiti-universiti Eropah dan para pengkaji sejarah tempatan menganggarkan segala khazanah ini mencakupi beratus-ratus hingga beribu-ribu manuskrip,tidak termasuk khazanah Melayu dari Indonesia yang dicuri oleh Belanda.Soalannya, Mengapakah Inggeris tidak membakar atau memusnahkan terus segala khazanah Melayu itu?

Pernahkah anda melihat tulisan paling tua Melayu,yang digunakan oleh para sasterawan Melayu purba beratus malah mungkin beribu tahun lama sebelum tulisan Jawi?Tulisan ini hanya dipanggil Aksara yang di dalam dunia ini tidak sampai 10 orang yang dapat memahaminya.DAN YANG MEMERANJATKAN TIDAK ADA SEORANG MELAYU PUN YANG FAHAM TULISAN INI!Pakar-pakar tulisan purba Aksara Melayu adalah dari kalangan orang Inggeris,Belanda dan Rusia.Mengapa terjadi perkara yang aneh dan menyedihkan ini?”]


Mengapa saya sengaja mengaitkan ukiran gambar keris di dinding candi Borobudur dalam artikel saya kali ini?mungkin anda semua akan dapat membuat kesimpulan sendiri nanti.Sila membaca dan teruskan berfikir!

Mengapa pula saya mengaitkan penemuan piramid di dasar lautan Okinawa itu dengan Keris Purba yang di temui di kawasan yang sama?Ini adalah untuk menunjukkan betapa bangsa misteri melayu ini dulunya adalah satu bangsa yang gagah dan berani,bangsa pelaut dan pelayar yang terbilang malah mampu meredah samudera dan membelah lautan dalam pelayaran mereka demi mencari rahsia yang terpendam sekian lama.

Sedikit lagi info berkaitan Piramid Okinawa:

[The Pyramids of Okinawa: Just off the shores of Okinawa, at a depth of 30 meters lie two majestic "pyramid-like" structures. These Pyramids are not alone, however, they are part of a complex series of structures discovered by scuba divers over the past five to six years.

These sites are located from mainland Okinawa and surrounding islands all the way to Taiwan. Professor Kimura of Ryukyu University, says "These pyramid-like structures resemble in many aspects the ancient Mayan ruins of Central America as well as the pyramids of mainland Japan, China, and Mesoamerica," however, unlike their counterparts these structures are all under the ocean. Where did they come from? Okinawa folklore tells of a great civilization where peace and harmony were the norm.

Legend says that this great civilization was "destroyed by a rain of fire and swallowed by the ocean." Stone tablets engraved with hieroglyphic characters from a cave in Okinawa are believed to be a record of a great civilization with many temples that was swallowed by the ocean, resurfaced for a time, then was lost to the depths (The Lost Continent).]

Merekalah bangsa misteri pengembara yang hebat!Sepanjang sejarah perjalanan mereka yang panjang dan berliku,mereka meninggalkan kod-kod rahsia sejarah untuk dibaca oleh bangsa mereka nanti.Mereka juga membina tamadun dunia dengan ketinggian ilmu yang luar biasa!

Rehatkan minda kita seketika,Sila saksikan usaha-usaha pihak barat untuk mencungkil segala rahsia yang terpendam sekian lama berkaitan bangsa misteri dan segala ketamadunan yang mereka tinggalkan.
Apakah rahsia terpendam sekian lama yang dicari oleh bangsa misteri ini???

Untuk mengetahui rahsianya….baca sekali lagi kod-kod rahsia bangsa yang sengaja di tinggalkan oleh M.O dalam artikel-artikelnya untuk kita jejaki dan cantumkan semula di sini menjadi satu gambar besar untuk diteliti dan direnungi :

[“Rahsia yang terpendam beribu tahun tentang satu bangsa pengembara yang mencari 'Tanah yang Dijanjikan' semakin lama semakin terbongkar dengan penemuan pelbagai artifak yang penuh misteri dan mengundang pertanyaan seperti penemuan keris di sebuah kuil purba di Okinawa Jepun,kendi purba yang sama di Vietnam,Kemboja dan Pahang,penemuan kota purba yang dinamakan Jawi/Jawa di Jordan dan juga penemuan keris purba di Rusia selain gendang Dong Son dan Kapak Tua Asia Tengah yang popular itu.

APA MAKSUD KEPADA SEMUA MISTERI INI? Ketika Ptolemy,seorang ahli geografi Yunani melukis peta semenanjung Tanah Melayu,beliau telah menamakan semenanjung ini 'Golden Chersonese' yang bermaksud Semenanjung Emas ketika manuskrip-manuskrip India Purba menamakan tanah ini sebagai 'Suvarnabhumi' iaitu Tanah Emas.Sebuah manuskrip Yahudi Purba menceritakan sumber bekalan emas untuk membina negarakota Kerajaan Nabi Sulaiman diambil dari sebuah kerajaan purba di Timur Jauh yang dinamakan Ophir.

Kajian dari manuskrip kuno Firaun Mesir dan hieroglif di dinding-dinding kuil telah mendapati bahan pengawet,kapur barus dan rempah-rempah untuk upacara ritual mengawet mayat diimport dari sebuah kawasan di sebelah Nusantara ini. Apa yang terjadi di Nusantara beribu tahun yang silam?Benarkah ketika Firaun-Firaun Mesir sedang membina Piramid,bangsa yang tinggal di Nusantara masih bercawat dan melukis gambar monyet di gua-gua? Nampaknya perdagangan rempah telah berjalan beribu tahun dahulu malah bangsa misteri di Nusantara telah mampu mengeksport emas dikala kerajaan lain hanya mampu memperdagangkan kendi-kendi,gendang dan seramik purba.
ADAKAH SEJARAH YANG KITA BACA SELAMA INI BETUL-BETUL TEPAT?

Bangsa yang hilang itu adalah Bangsa Gunung (Malai) yang telah lama meninggalkan Tibet;bergerak ke arah timur ke satu destinasi yang tidak diketahui.Illuminati ingin benar mengenali bangsa ini.Kerana di dalam kitab-kitab Yahudi Kuno dan manuskrip-manuskrip suci ada menceritakan bangsa yang hilang.Juga Bumi Mala...

Pada mulanya Yahudi Zionis menyangkakan Red Indian Amerika adalah ibu bagi segala orang-orang Manasseh 'the lost tribe'. Tetapi kesemua keputusan DNA adalah negatif. Kemudian Prof Ralph Olssen mengkaji secara mendalam tentang Book of Mormon (yang diselewengkan dari satu manuskrip kuno) dan membuat kajian DNA sekali. Keputusan beliau adalah, ibu bagi segala keturunan Manasseh adalah orang-orang Melayu di Semenanjung Tanah Melayu.

Untuk menguatkan lagi cerita, tidak ada seorang Melayu pun yang tahu mengenai salasilah keturunan Bani Israel mereka.MALA ADALAH THE LOST TRIBE YANG SEBENAR,LEBIH TERSEMBUNYI DARI THE TRIBE OF DAN.Jadi kalau berpandu kepada kitab Yahudi tua bahwa 'lost tribe' dari kalangan Manasseh (anak Nabi Yusuf a.s.) yang bakal berada di barisan hadapan tentera Imam Mahdi dan bakal menyembelih orang-orang Yahudi di Palestin dan bakal juga memadamkan Israel daripada peta dunia adalah terdiri daripada orang-orang Melayu.


Ini tidak bercanggahan dengan mana-mana hadis mengenai Imam Mahdi. Mengikut manuskrip kuno yang diseleweng menjadi Book of Mormon itu lagi,sebahagian daripada Melayu Semenanjung (termasuk Selatan Thai) juga adalah dari keturunan Bani Israel , iaitu dari kumpulan Lehi (iaitu terus dari Manasseh , iaitu anak kepada Nabi Yusuf a.s. . Nabi Yusuf ada 2 orang anak sahaja, iaitu Manasseh dan Ephraim).
Namun Mala bukanlah bangsa asal. Mala mempunyai 'benang-benang merah' dengan bangsa Scythia. Scythia merupakan bangsa asas kepada semua puak Eskimo, asli Yunan, asli Dai, asli Taiwan, hingga ke ke kaum Ainu di Jepun dan suku misteri di pulau-pulau Jepun sebelum kedatangan kaum Yamato (kaum dominan Jepun pada hari ini) Lembah Mekong, Tanah Melayu, Borneo, Sumatera, Jawa, Sulawesi , Filipina, Pasifik , Madagascar dan Amerika Latin.

Scythia merupakan sebuah bangsa nomad berkerajaan yang berasal daripada Asia Tengah (ingat Teori kapak Tua dan bangsa Kambuja?) berhampiran dengan Laut Hitam. Kaitan antara Melayu dengan Scythia telah dirumus oleh seorang arkaelogis Eropah di sekitar tahun 1830an lagi.Maka ada kemungkinan Scythia merupakan bangsa asal daripada Nabi Adam a.s. Ini kerana Nabi Adam a.s. mempunyai 22 pasang anak,atau bermaksud 22 bangsa asas (kemungkinan dari kajian setakat ini).

'The Lost Tribe' telah bergerak ke 'Promised Land'.Semua puak Yahudi yang 12 (puak Yahudi asli yang pernah mengikut Nabi Musa a.s dan terlibat pada peristiwa di Padang Pasir Sinai) telah dikenalpasti oleh Yahudi Zionis (Yahudi ke-13 iaitu Yahudi campuran dari kaum satanik-The Khazar dan Ashkenazi) namun masih terdapat satu puak Yahudi yang diketahui mereka mengamalkan ajaran Nabi Ibrahim dan Nabi Yusof,ajaran wahyu dari kitab Taurat.Pada istilah hari ini,mereka adalah orang-orang Yahudi Islam yang hilang dari rekod Illuminati dan Zionis.

Di mana mereka?Jika semua jigsaw puzzle dicantumkan,maka ia akan jadi begini:

TERDAPAT MELAYU YANG BERASAL DARI HYBRID PUAK MANESSAH DARI KETURUNAN YAAKUB DAN ISHAK DARI SITI SARAH DAN KETURUNAN KETURAH.

Kombinasi hebat dan terbaik.Darah Siti Sarah dan Siti Keturah bertemu di sini.Mungkin bukan kesemuanya tetapi 'The Lost Tribe' telah hilang di Bumi Mala.Perkahwinan?Mungkin. Jika berpandu pada petunjuk ini,'The Lost Tribe' Manessah berkemungkinan besar telah terserap ke dalam bangsa misteri di Timur Jauh ini.Bersembunyi dan hilang begitu saja.

DENGAR BAIK-BAIK RAHSIA INI.

Salasilah keturunan Imam Mahadi yang diketahui setakat ini adalah gabungan dua garis keturunan.Disebelah ayah adalah dari jurai Rasullullah s.a.w hinggalah ke Nabi Ismail dan Siti Hajar.Di sebelah ibu adalah dari jurai yang sama dengan Nabi Isa a.s,Nabi Sulaiman a.s,Nabi Daud a.s hinggalah bersaudara dengan Nabi Yusof a.s sampai ke Nabi Yaakub a.s,Nabi Ishak dan Siti Sarah.Kombinasi Keturunan yang terbaik.

Retakan bahagian atas pada kunci rahsia:

Jurai Yahudi dari keturunan Yusof a.s-Manessah (kaum yang mengikut ajaran Ibrahim dan Musa),'The Lost Tribe' yang lari (Melayu juga bermaksud lari,pindah,hijrah dalam dialek satu sukukaum di Indonesia) bukan di Amerika seperti penipuan Mormon-Yahudi (menyelindungkan niat sebenar mereka) tetapi di Bumi Mala.INI BUKAN UNTUK MENGATAKAN MELAYU ITU YAHUDI TETAPI MELAYU ADALAH BANGSA BESAR YANG ADA SEJARAH DENGAN BANGSA YAHUDI.

Retakan bahagian bawah,pemegang kunci rahsia:

Ahli Bait yang lari dari pemerintahan kejam Umayyah dan Abbasiah,setelah kematian Hassan Al Askari r.a yang diracun, Ahli Bait keturunan Rasullullah s.a.w telah hilang,atau menyembunyikan identiti,kadang-kadang berselindung pada nama Syed dan Syarifah (namun kini semakin ramai orang Melayu memakai gelaran ini sehingga ia menjadi tidak ekskusif lagi kepada keturunan Rasullullah s.a.w).

TELAH LENGKAP RAMALAN DAN PERKIRAAN.HARI YANG DIJANJIKAN HAMPIR TIBA.

Catatan Yunani, Portugis, Belanda, Sepanyol, Jepun dan China menunjukkan tamadun Melayu hebat dengan teknologi perkapalan dan persenjataan mengatasi bangsa-bangsa lain pada zaman abad ke-2 M hingga abad ke-16 M. Sebenarnya dalam zaman Portugis itu memang tercatat dalam tulisan Portugis yang menyatakan tukang-tukang Melayu dalam membuat kapal yang dibawa ke negaranya untuk dipelajari teknologi perkapalan itu.

Cerita kehebatan Melayu dalam pelayaran terbukti dengan kisah rakaman Sepanyol terhadap seorang ahli pelayaran Melayu yang digelarnya ‘Si Henry Hitam’ (Henry The Black/Enrique) yang dijadikan pembantu penting Magellan mengelilingi dunia.’

Persoalan tentang siapa dan bangsa mana yang mempunyai teknologi membina piramid dan negarakota..eloklah sekali lagi kita membaca artikel yang berguna dari M.O ini.

M.O memulakan kod rahsia misteri bangsa ini dengan nama seorang wanita iaitu Keturah!

Siapakah keturah ini?

[ “Keturah bermaksud kemenyan atau pun wangi-wangian yang kadangkala digunakan dalam upacara ritual.Dari sini kita dapat menyelusuri susurgalur bangsa Melayu sebagai bangsa spiritual.Tidak diketahui siapakah ibu bapa Keturah.Tetapi terdapat sumber yang mengatakan kemungkinan Keturah berasal dari kaum kerabat raja agung Sargon yang memerintah Akkadia.

Jika demikian maka sahlah bangsa misteri ini sememangnya berasal dari keturunan raja-raja agung sepertimana Arab Quraisy yang berketurunan dari Raja Mesir dari bangsa misteri yang memerintah Sungai Nil ketika itu. Sesungguhnya Piramid Agung bukanlah dibina ketika pemerintahan Firaun Khufu (Cheops) tetapi telah dibina berkurun sebelumnya oleh kerajaan-kerajaan silam yang lepas.Firaun-firaun Mesir hanyalah membaikpulih sahaja piramid-piramid ini yang diwarisi mereka. Hakikat ini lama-kelamaan disedari oleh ramai pengkaji tetapi terlampau lama untuk dapat dipercayai oleh masyarakat dunia.Anda boleh tonton filem 1000000 B.C dimana terdapat kaum yang membina Piramid ditengah-tengah padang pasir untuk mendapatkan gambaran tentang hal ini.Arkiteknya dalam menentukan lokasi piramid terpaksa melihat jarak bintang dilangit dan koordinasi buruj-buruj dimana pada masa yang sama dia juga adalah ahli astronomi dan ahli nujum Istana.

Kedudukan ketiga-tiga piramid termasuk Piramid Agung Giza adalah bertepatan dengan kedudukan buruj Orion di langit,dan mengarah tepat ke arah kiblat.Ini antara misteri paling terbesar dalam sejarah kemanusiaan. Siapakah bangsa agung yang mula-mula merencanakan pembinaan Piramid?Sesungguhnya Piramid Mesir adalah penunjuk kiblat paling besar yang terdapat dibumi di mana Allah Yang Maha Agung telah menciptakan bintang-bintang Orion sebagai tanda kiblat dilangit.

Piramid Mesir adalah penunjuk arah ke Baitullah di bumi manakala bintang Orion adalah penunjuk arah ke Baitul Makmur di langit.Maha Suci Allah yang menciptakan segala sesuatu tanpa sia-sia. Bangsa misteri yang membina piramid terawal sudah tentu sebuah bangsa yang teramat bijak dan genius dan di zaman itu kemajuan material adalah setanding malah lebih maju dari apa yang kita dapati hari ini.Tidak percaya?.

Cuba anda bayangkan kehidupan manusia sebelum Banjir Besar di zaman Nabi Nuh.Bayangkan kehidupan mereka adalah teramat canggih dengan kereta-kereta mewah dan kotaraya-kotaraya bercahaya serta pesawat-pesawat terbang seperti UFO yang bersimpang siur di udara.Setiap rumah ada sistem komputer yang canggih dan kemudahan internet kelajuan tinggi.Tetapi adakah semua itu berguna setelah banjir besar melanda seluruh dunia.TIDAK...TIDAK SAMA SEKALI.

Nabi Nuh terpaksa memuatkan kapalnya dengan manusia,haiwan-haiwan yang berpasangan serta spesis-spesis tumbuh-tumbuhan yang terpilih.Di sini kita dapat mengetahui bahawa profesion Nabi Nuh bukan sahaja seorang pengembang agama tetapi juga pakar sains zoologi yang handal Nabi Nuh boleh membina kapal yang teramat besar hanya berbekal pengikut yang tidak sampai 100 orang?FIKIRKAN.

100 orang itupun ada yang wanita dan kanak-kanak jadi jumlah pekerja untuk membina bahtera nabi Nuh teramatlah sedikit.Malahan pula para pengikut nabi Nuh terdiri dari orang miskin yang lemah dan melarat sahaja.Nabi Nuh juga membina kapalnya dalam jangka masa yang terhad (sesetengah pendapat mengatakan dalam beberapa minggu sahaja).





Misteri ini benar-benar memeningkan pengkaji malah ada pengkaji Barat mengatakan Bahtera Nabi Nuh dibina oleh makhluk asing.Sebenarnya kita tidak akan hairan dengan kemampuan Nabi Nuh ketika itu jika kita membayangkan kemajuan manusia sebelum Banjir Besar adalah seperti kemajuan pada masa kini sekurang-kurangnya.Kita boleh membayangkan yang Nabi Nuh membina bahtera di dalam hangar kapal yang besar berserta peralatan dan mesin-mesin yang canggih dibantu sistem perkomputeran yang termaju.

Masih tidak percaya?.Kalau kita lihat kronologi kemajuan manusia pun kita dapat melihat logik atau tidak kenyataan ini.Biar kita ambil jangkamasa dari lahirnya Nabi Isa mengikut kalendar Masehi iaitu 1 Masehi hingga 2009 Masehi.Bagaimana kehidupan manusia di zaman Nabi Isa hidup.Bagaimana kemajuan manusia selepas 2000 tahun selepas kelahiran Nabi Isa?Berapakah jangkamasa Adam manusia pertama sehingga peristiwa Banjir Besar di zaman Nabi Nuh.Katakanlah lebih kurang 2000 tahun (ini anggaran yang amat minimum memandangkan jangkamasa dari manusia pertama turun ke Bumi sehingga Banjir Besar boleh memakan masa beribu-ribu tahun),maka logiklah kemajuan manusia mencapai tahap terhebat dan maju ketika Banjir Besar.

Maka jika berfikir seperti ini,kita tidak akan terkejut dengan kisah-kisah seperti Atlantis dan Lemuria serta Kerajaan Rama yang mempunyai pesawat-pesawat terbang seperti UFO.Peperangan pun melibatkan kuasa nuklear seperti kesan-kesan yang ditemui di Mohenjo-Daro dan Harappa. TETAPI ADAKAH SEMUA KEMAJUAN ITU BERGUNA APABILA TIBA BALA BENCANA?Semua kemajuan itu habis tenggelam bersama-sama orang musyrik yang mengingkari perintah Allah s.w.t setelah hanyut dalam arus kemajuan material dan kecanggihan teknologi yang mengkhayalkan” ] - dipetik dari Blog Mistisfile.

Mari kita jejaki lagi bangsa misteri ini di nusantara! Jika candi Prambanan dikaitkan dengan agama hindu,maka candi Borobudur pula dikaitkan dengan agama budha!kenapa ukiran keris juga diabadikan di dinding candi tersebut?Siapakah bangsa yang memahat batu-batu dinding candi itu dengan kod-kod rahsia untuk dibaca oleh generasi selepas mereka?sudah tentu mereka bercerita tentang kehidupan mereka dan sudah tentu keris juga adalah sebahagian dari hidup mereka!





Apa yang berlaku 20,000 tahun lampau? Apakah jenis peradaban yang ada ketika itu?

Alangkah terkejutnya kita bila kita mengetahui mereka sudahpun mencapai tahap ketamadunan hidup yang tinggi!




Baiklah...jika semua kod rahsia dan semua rahsia besar telah anda ketahui... maka, saya ingin mengajak anda pula untuk berfikir sedikit mengapa pula agaknya Gereja Besar berbentuk kapal Nabi Nuh itu telah didirikan di atas Bukit Jalil dan apakah tujuan utama pembinaannya?





Blog Archive